NUSAKAMBANGAN - Kaligrafi adalah seni menulis indah yang identik dengan tulisan arab. Selain ditulis menggunakan pena, kaligrafi juga dibentuk dengan menggunakan berbagai macam media diantaranya kayu, besi, dan lain-lain sesuai kreatifitas pembuatnya, Senin (24/04).
Di Lapas Permisan Nusakambangan terdapat tiga orang Warga Binaan Pemasyarakatan menekuni bidang pembuatan kaligrafi pada bimbingan kemandirian. Kaligrafi yang dibuat berbahan utama pelat alumunium. Dengan kreatifitas dan ketekunannya, mereka dapat membuat lima buah kaligrafi dalam sebulan.
Baca juga:
Tingkatkan Kualitas Sablon Lapas Permisan
|
Hasil Kaligrafi kali ini bertemakan Kapal, Bunga dan Kupu - kupu. Tema sebuah kaligrafi dapat disesuaikan sesuai pesanan atau trend yang sedang ramai di media sosial. Hasil produksi kaligrafi kemudian dipasarkan secara konvensional dan juga melalui media jual beli online. Dari hasil penjualan, mereka mendapatkan premi/upah yang kemudian mereka kumpulkan untuk ditabung. Berkat kegigihannya, mereka dapat mengirimkan uang hasil kerja kepada orangtua di rumah.
"Sangat senang bisa mengirimkan sedikit uang untuk mereka dirumah, setidaknya kami tidak meminta uang lagi ke orang rumah, " kata Sutisna salah satu WBP yang bekerja membuat kaligrafi.
Kaslam Priyanto selaku Kepala Subseksi Bimbingan Kerja dan Pengelolaan Hasil Kerja Produksi mempunyai harapan yang besar terhadap kegiatan ini.
"Kedepannya saya harap kegiatan kaligrafi ini mempunyai hasil yang positif untuk Lapas dan juga WBP yang bekerja, " Ungkap Kaslam.